Dendrokronografi menjadi metode ilmiah menentukan usia fosil tumbuhan purba atau usia sebuah area hutan, selain dengan metode penanggalan karbon. Metode ini bisa digunakan untuk menentukan usia dari sebuah pohon bahkan hingga 26.000 tahun sebelum masehi.
Metode ini muncul pada abad ke-17 dan diresmikan pada abad ke-19. Metode ini menenrukan usia pohon melalui corak yang tercipta didalam pohon yang membentuk lingkaran dan regenerasi kalenjar batang (xilem) akibat perubahan musim. Metode ini telah berhasil menentukan usia salah satu pohon OAK didataran Eropa Tengah yang sudah berusia 12.460 tahun pada tahun 2004 lalu.