Seorang petani yang sangat mencintai istrinya yang telah meninggal secara menyentuh hati menanam ribuan pohon oak berbentuk hati untuk mengenang istrinya. Winston Howes, 70, menanam 6.000 bibit pohon oak selama seminggu penuh setelah istrinya, Janet, yang telah mendampinginya selama 33 tahun meninggal dunia 17 tahun yang lalu. Howes menanam pohon-pohon yang masih muda di sebidang tanah seluas enam hektar dengan meninggalkan bentuk hati sempurna di tengahnya – dengan titik hati yang menghadap ke arah rumah masa kecilnya.
Hasil kerja kerasnya itu saat ini telah berbentuk menjadi padang rumput indah nan damai dimana Howes bisa duduk dan mengenang istri tercintanya. Padang rumput ini tidak dapat dilihat dari jalan raya dan tetap menjadi rahasia keluarga sampai sebuah balon udara mengambil foto ini dari udara.
Saat ini dengan bangga Howes berkata, "Saya memiliki ide untuk menciptakan hati di lapangan terbuka setelah Janet meninggal. Saya pikir itu adalah sebuah ide yang bagus – inspirasi yang datang secepat kilat – dan saya pun menanam beberapa ribu bibit pohon oak. Setelah semuanya selesai, kita dapat menaruh kursi di lapangan dan menghadap ke bukit dimana dulu ia tinggal. Terkadang saya turun ke sana, hanya untuk duduk dan berpikir. Taman ini merupakan penghargaan yang indah dan abadi untuknya yang akan selalu berada di sini selama bertahun-tahun," ungkap Howes sebagaimana dilansir Daily Mail.
Hasil kerja kerasnya itu saat ini telah berbentuk menjadi padang rumput indah nan damai dimana Howes bisa duduk dan mengenang istri tercintanya. Padang rumput ini tidak dapat dilihat dari jalan raya dan tetap menjadi rahasia keluarga sampai sebuah balon udara mengambil foto ini dari udara.
Saat ini dengan bangga Howes berkata, "Saya memiliki ide untuk menciptakan hati di lapangan terbuka setelah Janet meninggal. Saya pikir itu adalah sebuah ide yang bagus – inspirasi yang datang secepat kilat – dan saya pun menanam beberapa ribu bibit pohon oak. Setelah semuanya selesai, kita dapat menaruh kursi di lapangan dan menghadap ke bukit dimana dulu ia tinggal. Terkadang saya turun ke sana, hanya untuk duduk dan berpikir. Taman ini merupakan penghargaan yang indah dan abadi untuknya yang akan selalu berada di sini selama bertahun-tahun," ungkap Howes sebagaimana dilansir Daily Mail.