Boneka yang digantung didepan rumah atau jendela ini sangat sering kita temukan di negara Tirai Banbu (Jepang). Teru yang artinya cahaya matahari dan Bozu yang memiliki arti biksu, sedangkan Tero Bozu memiliki makna Kepala otak. Boneka yangterbuat dari sehelai kain putih ini katanya bisa menangkal hujan, itulah mengapa anak-anak di jepang akan membuat boneka ini dan menggantungnya di depan jendela sehari sebelum mereka akan berpergian/piknik agar esok harinya menjadi cerah.
Namun dibalik cerita diatas ternyata ada juga kisah dari sisi kelamnya boneka ini, konon pada zaman dahulu ada seorang Biksu yang berjanji kepada Petani untuk menghentikan hujan selama periode hujan yang berkepanjangan yang berdampak buruk pada tanaman mereka, namun ketika gagal membawa cuaca cerah yang dijanjikannya Biksu itu di hukum mati.
Namun banyak sejarahwan Jepang mengatakan mungkin kepercayaan ini berasal dari tradisi dn menjadi luas, yang bertujuan agar meninbulkan citra positif dari boneka ini. Hal ini lebih mungkin bahwa "bōzu" dalam nama tidak menunjuk rahib Buddha yang sebenarnya, tetapi bulat, botak rahib- seperti kepala boneka, dan "Teru Teru" bercanda merujuk pada efek cahaya matahari terpantul sebuah botak.