Kalau bocah sekarang sudah bisaterjun dari pesawat lalu ikut bertempur tapi hanya dalam dunia maya, lain hal nya dengan Bocah 8 tahun yang satu ini Serdadu Gavric Momcilo ia masuk dalam dinas ketentaraan resmi Serbia di usianya yang masih berumur bocah.
Namun pandangan itu semua berubah pada tahun 1914 ketika tentara Austri menyerbu Desanya dan membakar serta membutuh seluruh keluarganya. Entah bagaimana caranya hanya dia yang bisa selamat dari serangan, ia bahkan memiliki insting untuk meninggalkan kampung halamannya yang sudah hilang itu menuju gunung Guceva untuk mencari bantuan. Akhirnya ia menemui Divisi Artileri ke-6 Serbia, singkat cerita ia bukannya meminta bantuan tetapi ia bergabung dengan Divisi itu, ia bahkan telah diresmikan sebagai Tentara termuda dalam perang dunia 1.
Kemudian pada pertengahan Agustus 1914, Momcilo ikut serta dalam bertempur dalam Battle of Cer melawan tentara Austria. Battle of Cer merupakan debut pertempuran pertama bocah usia 8 tahun itu. Komandan pimpinan pasukan ketika itu mengetahui latar belakang langsung mengankatnya menjadi Sersan. Namun hal buruk menghampirinya ketika ia beranjak remaja, pada tahun 1929 ia dituduh melarikan diri dari dinas militernya. Bahkan tragisnya tidak ada petinggi militer yang percaya bahwa ia ikut serta dalam PD 1.
Sialnya lagi saat Perang Dunia II berkecamuk, Nazi Jerman menangkap Momcilo dan ia dipaksa kerja rodi di kamp konsentrasi Beograd. Setelah Perang Dunia II usai, ia malah dituduh pemerintahannya sendiri telah bersekongkol dengan Nazi saat perang berlangsung dan terancam hukuman mati. Tapi untungnya ia lolos dari hukuman mati tersebut setelah tak ada bukti yang mendukung tuduhannya.
Momcilo kemudian hidup sebagai warga sipil biasa setelah pergolakan tersebut, ia kemudian meninggal pada usia 87 tahun 1993.