Cerita ini berasal dari Kerinci, sebuah daerah di Provinsi Jambi, Cindaku adalah legenda Manusia Harimau yang berwujud setengah harimau dan setengah manusia, legenda ini hampir sama dengan yang dipercayai  oleh suku Mandailing yang hidup di daerah sumatra utara.

Istilah Cindaku sendiri sebenarnya adalah sebuah ilmu yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki bakat di dunia spiritual yang tinggi. Cindaku sendiri adalah ilmu yang di wariskan secara turun-temurun, serta ilmu ini hanya bisa digunakan di tanah kelahiran ilmu tersebut.

Cindaku di percayai bukanlah ilmu hitam, malahan cindaku dipercaya berfungsi untuk menjaga hubungan antara manusia dan harimau yang jumlahnya semakin berkurang dari waktu ke waktu oleh penduduk setempat. Tampak nya tak hanya penduduk kerinci saja yang menjadikan Harimau sebagai simbok adat, ternyata suku di tanah Sunda juga menggunakan harimau sebagai simbol adart mereka.

Kisah ini berawal dari legenda Tingkas. Tingkas adalah sebuah kelompok masyarakat yang membina hubungan baik dengan harimau. Mereka percaya bahwa sudah menjadi tugas bagi mereka untuk menjadi penjaga batas antara manusia dan harimau.