Asterix dan Obelix, anak yang lahir di abad 19 pas ti mengenal 2 tokoh ini baik melaui film ataupun komiknya, yang pada masa itu suku Gallia yang berasal dari Eropa ini mampu melindungi wilayahnya dari pasukan Romawi dan menjadi sahabat Julio Cesar.
Namun faktanya sungguh diluar dugaan karena berbalik 180 derajat di kisah nyatanya, pada September tahun 52 SM terjadi pengepungan Alesia yang menyebabkan sebuah konflik di sekitar Gallia dan Pusat kota serta bukit suku Mandubii yang terletak di Chaux-des-Crotenay (Jura). Pertempuran yang melibatkan Julius Cesar (Kaisar Romawi) melawan suku-suku Gallia yang dipimpin oleh Vercingetorix dari Averni (sosok nyata Asterix dan Obelix), mereka terus melawan dengan gigihnya hingga perlawanan mereka terhenti ketika benteng mereka telah dikelilingi oleh berikade pasukan Cesar yang mencegah mereka mendapatkan makanan dari luar.
Pengepungan Alesia dianggap sebagai salah satu pencapaian militer Caesar teragung dan masih merupakan salah satu contoh klasik siegewar. Kejadian ini digambarkan oleh beberapa sejarahwan pada zaman tersebut, termasuk Caesar sendiri dalam De Bello Gallico. Setelah Romawi berhasil menakhlukan Gallia kin daerah itu menjadi sebuah Provinsi dalam wilayah kekuasaan Romawi.