Menara pisa yang sudah miring namun tetap bertahan dalam waktu yang panjang bahkan telah mengalami beberapa kali gempa bumi yang kuat sepanjang 600 tahun terakhir. Banyak para penelitian dilakukan untuk menjelaskan mengapa menara pisa bisa stabil dengan bentuknya yang sudah miring itu.
Setelah menganalisa dari sifat fisik, mekanik, kandungan kimia, bebatuan dan tanah di bawahnya, mereka mengungkapkan bahwa kemampuan menahan getaran seismik yang kuat dari fenomena DSSI yang pada dasarnya dikarenakan interaksi yang luar biasa antara tinngi menara pisa yang mencapai 55 meter, tanah di bawahnya dan kekakuan marmer yang menjadi sebagian besar strukturnya membuat menara ini memiliki karakteristik getaran tersendiri yang mencegah dia ikut bergetar ketika gelombang seismik terjadi.
Pembangunan menara pisa sendiri sudah mulai miring ketika para pekerja baru mencapai lantai 3 dari 8 lantai yang direncanakan pada tahun 1173. Awalnya proyek ini sempat diberhentikan hampir seabad karena adanya perang agama dan menara ini di anggap cacat.