Gippeumjo (Pasukan kenikmatan), ini bukan nama samaran sebab mereka bukanlah pasukan dari segi militer atau pasukan mata-mata, Pasukan ini benar-benar didirikan oleh Pemimpin korut yang bertugas untuk menjadi Pembantu, Penari, Penyanyi, bahkan Penghibur bagi para petinggi-petinggi Elite Korut.

Jelas saja perekrutan mereka akan menjadi Ilegal jika berada di negara kita, namun hal itu tidak berlaku di negara Diktator tersebut, Mereka akan diambil ketika mereka masih remaja secara paksa saat mereka berada di Sekolah. Orangtua mereka pun tak dapat melakukan apa-apa, sebab mereka takut dengan ancaman militer korut yang bertugas merekrut. Para gadis ini akan menjalani pelatihan sebelum mereka bertugas sebagai Gippeumjo, syarat yang harus di penuhi mereka adalah Masih perawan, usia mereka ketika direkrut berkisar di usia 13 tahun.

Kebanyakan dari mereka akan menjadi Istri Sang Diktator, namun setelah Si Diktator bosan, maka ia akan menggantinya dengan yang lain dengan cara dipensiunkan, dan perempuan itu akan diberikan secara cuma-cuma kepada para penjabat-penjabat tinggi. Mereka biasanya dipensiunkan ketika berumur 22-25 tahun, di pensiunkan bukan berarti mereka menjadi rakyat biasa, mereka akan menjadi istri atau simpanan bagi penjabat yang sudah beristri.

Ketika mereka diambil untuk melakukan pelatihan menjadi Gippeumjo, mereka sudah benar-benar tidak akan dapat merasakan hidup yang seharusnya, bahkan mereka wajib memberikan tampang gembira dan senyum agar mereka tak mendapatkan masalah yang lebih besar.