Kisah ini bermula ketika Singa si Raja Hutan meminta untuk semua hewan yang ada di hutan untuk berkumpul karena ia akan mencari penggantinya setelah ia mati nanti. Setelah semuanya berkumpul, Singa menyadari bahwa Unta belum hadir di tempat itu, ia tidak akan memulai musyawarah hingga semua berkumpul. Singa pun memerintahkan Anjing untuk mencari Unta, Singa juga memberi tahu ciri-ciri unta itu memiliki punuk di pundaknya.
Anjing yang mendapat tugas dari sang Raja langsung pergi mencari Unta, ia menelusuri hutan dengan gagah dan berani. Di tengah-tengah perjalan ia bertemu dengan Kucing, Kucingpun lansung membungkuk dan Anjing mengira yang ada di pundak kucing itu adalah punuk. Anjing pun merasa senang dan lansung membawa kucing ke hadapan sang Raja, sesampainya di tempat raja Singa pun marah karena yang dibawa si Anjing bukanlah Unta. Anjing pun merasa sangat malu karena di marahi sang Raja ia pun kembali berjalan sambil membawa si Kucing.
Sejak saat itulah Anjing bersumpah akan memakan semua kotoran yang di keluarkan dari keluarga kucing. Aneh juga ternyata sumpah Si Anjing, namun karena itulah Kucing jadi melestarikan budaya mengubur Kotorannya agar tak di makan oleh Si Anjing dan sejak saat itu pula bangsa Kucing dan Anjing tak pernah akur.
