Kisah sedih dibalik sejarah 'LEGO'


Siapa yang tak kenal lego, perusahaan yang sekaligus menjadi merk dagang mainan anak-anak ini sudah sangat pasti dimiliki oleh anak-anak di seluruh dunia. Bahkan orang dewasa sekalipun tidak sendikit yang menyukai dan berkarya menggunakan Lego. Namun siapa sangka permainan yang dapat mengasah kemampuan otak ini memiliki kisah sedih yang berasal dari penemu Lego.

Ole Kirik Christiansen, pria yang lahir pada tanggal 7 april 1891 di sebuah daerah pinggiran Filskov, Denmark ini mulai menjadi pengerajin kayu saat berumur 14 tahun. Dia mulai merantau ke Jerman dan Norwegia pada tahun 1911 dan berprofesi sebagai pengerajin kayu. Pada tahun 1916 ia kembali ke kampung halamannya untuk mendirikan usahanya sendiri, yaitu Billund Maskinsnedkeri yang menyediakan bahan bangunan dan sekaligus menjadi bengkel kayu di kota Billund.

Namun pada tahun 1924 tokonya itu mengalami kebakaran yang sangat hebat, penyebabnya adalah balita Ole sendiri, saat ini anaknya tak sengaja memercikan api ke lelehan lem kayu. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, hanya saja kini usaha Ole telah habis terbakar semua. Ole kemudian membangun kembali pabrik kayu yang lebih besar dengan dana dari meminjam. Namun pada tahun 1930 Denmark mengalami krisis ekonomi yang mengakibatkan penjualannya terus menurun.

Hingga pada tahun 1932 Ole mulai membantu ayahnya membuat mainan dari kayu yang mulai banyak di gemari oleh orang-orang, sehingga mereka mulai memproduksi besar-besaran mainan itu dan meninggalkan bisnis bahan bangunan. Pada tahun 1940 mereka mempatenkan perusahaan mereka yang bernama Lego itu dan mulai pindah menggunakan material plastik untuk membuat mainannya dan hingga kini mainan itu telah mencakup di seluruh penjuru dunia.